Ikutan Milis BioenergiCenter

Mengungkap Fakta Bioenergi

Mungkin tema ini sengaja saya angkat(post) karena saya sering melihat sesuatu yang sebenarnya tidak seperti yang sebagian orang bilang. Kurang lebih satu tahun yang lalu saya mengikuti sebuah Training Center di Yogyakarta, Tepatnya di Bioenergi center. Waktu itu saya mengikuti pelatihan bisnis yang berlangsung selama 2 hari. Sebelumnya saya sempat ragu karena di pelatihan tersebut kok ada semacam ilmu tenaga dalam dan teman-temannya. Terus saya coba untuk menghubungi ke Hotlinenya kantor bioenergi..saya mendapatkan penjelasan panjang lebar yang initinya saya sudah bisa menerima, bahwa dalam pelatihan tersebut diajarkan lebih pada otak kanan yang jarang diajarkan dipelatihan manapun, kata mbaknya..sehhh,,,.
Ahirnya hari pelatihan tiba saya berangkat dengan tekad dan keyakinan yang kuat bahwa saya mengikuti pelatihan ini karna saya menginginkan untuk LEBIH SUKSES,Woww Sangat menyenangkan setelah saya sampai di kantor Bioenergi,,Saya disambut dengan begitu mengesankan ramah, dan baik hati smua staf bioenergi.
Setelah mengikuti jam demi jam pelatihannya dan saya menangkap materi yang selama ini jarang saya dapatkan di pelatihan manapun yang pernah saya ikuti, YAITU :
materi bisnis yang diangkat dari segi otak kanan(spiritual), Kita selama ini sering dalam menghadapi masalah bisnis dan masalah apapun selalu membentur-benturkan masalah itu sehingga tidak teratasi dengan baik, saya baru sadar akan hal itu.Nah dalam pelatihan ini ternyata hal tersebut adalah bagian dari pola pemikiran otak kiri yatu otak yang cenderung kerjanya untuk menganalisa saja dan tidak boleh dicampurkan dengan pengambilan keputusan.ITU BARU SATU KUNCI SUKSES yang saya dapat dari BIOENERGI.

Terus ADA juga materi yang menjelaskan mengenai prinsip keyakinan, dalam segala sesuatunya kita haru yakin apa-apa yang menjadi tujuan kita serta apa-apa yang menjadi tekad kita, artinya Kalau kita yakin berarti tidak ada keraguan lagi dibalik keyakinan itu sendiri. Itulah yang nantinya akan membawa kita untuk lebih bersemangat dalam menghadapi tantangan bisnis. Kita harus yakin Pada rencana bisnis kita. Intinya yah selalu BERPIKIRAN POSITIF lahh..gampangnya seh gitu..tapi aku percaya kok, nyatanya prinsip tersebut sudah mendatangkan hasil yang luarbiasa dalam bisnis yang aku geluti selama ini, padahal dulu usahaku hampir gulung tikar karena saya selalu ragu akan melangkah, nanti inilahhh, nanti itulaahh,, takut ini lahh takut itu llahhh dan kawan2 keraguanya itu.Itu Poin Kedua KUNCI SUKSES yang saya dapat dari Bioenergi.
waktu sore tiba saya dan teman2 satu pelatihan di bawa ke halaman belakang gedung, SAYA KAGET kok disitu sudah terdapat tumpukan tegel, plat besi, bis beton..ini acara apa lagi dalam benak saya apa benar seperti yang pernah saya pikirkan BAHWA BIOENERGi itu ILMU TENAGA DALAM, Eh ternyata itu merupakan bagian dari materi keyakinan tadi sekarang di prakterkan dengan diuji.Ya, saya merasa tertantang untuk mencobanya demi untuk memantapkan tekad saya ingin sukses.pertama saya benturkan kepala saya dengan tegel,, dan langsung praakkk... tegel hancur seketika, giliran plat besi saya coba dengan menebaskan telapak tangan ke tengah2 besi, prakkk..besi itu langsung patah jadi beberapa bagian,,wow kok bisa ya, (pikir saya dalam hati) Padahal kan saya belum pernah mengenal yang namanya tenaga dalam dan sebagainya. Terakhir yang saya coba itu bis beton yang tebal..ini dengan cara kening dibenturkan ke bis beton tersebut saya kuatkan keyakinan, dan menganggap bahwa bis beton itu bagian dari masalah bisnis yang saya hadapi saat itu..langsung saja tanpa berpikir lama braakkkkk....bis beton itu hancur seketika..Ya, dari semua prektek tersebut dapat disimpulkan bahwa kalau kita yakin pada apa yang menjadi rencana kita, pasti halangan apapun tak menjadi masalah asal kita sudah tahu KUNCI UNTUK MENGATASINYA, seperti sebelum melakukan praktek keyakinan, kita semua diberi tahu tekniknya agar semua itu bisa teratasi tidak asal main hantam end tebas aja semua itu ada aturan mainnya.
Materi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai prinsip pemanfaatan bioenergi,dalam pemanfaatannya itulah yang menjadi kunci dasar seseorang dapat meraih sukses atau tidaknya.Anda Makin Ingin menikmati cerita ini?Silahkan saja Anda bisa mengikuti pelatihanya..Saya rasa uang yang anda keluarkan untuk pelatihan tidak akan sebanding dengan hasil dan manfaat yang akan Anda dapatkan nantinya. Salam Sukses.

EMOSI DASAR MANUSIA

Dalam, hidup ini setiap manusia memiliki emosi dasar yang menjadi watak manusia yang ada dalam dirinya. Apa sesungguhnya makna kata “emosi” ini ? Menurut para ahli psikologi, emosi didefinisikan sebagai “setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap.” Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence mengatakan, emosi merujuk pada suatu perasaan dan serangkaian pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan bilogis dan psikologis, dan serangkain kecenderungan untuk bertindak.

Para peneliti masih terus memperdebatkan tentang mana yang termasuk emosi-emosi dasar yang menjadi watak manusia. Meskipun belum semuanya sepakat, namun para ahli telah mengelompokkan yang termasuk emosi dasar manusia diantaranya adalah:

• Rasa amarah
• Rasa kesedihan
• Rasa dendam
• Rasa takut
• Rasa kenikmatan
• Rasa malu
• Rasa cinta

Kalau kita merasa bahagia, gembira, senang, terhibur, rasa terpesona, kegirangan luar biasa, merasa puas, senang sekali misalnya, itu bukanlah emosi dasar manusia, melainkan itu emosi yang diakibatkan oleh salah satu dari emosi dasar manusia berupa rasa kenikmatan. Dari emosi dasar ini lahirlah berbagai turunan emosi lainnya atau variasi emosi lainnya.

Demikian juga dengan lahirnya perasaan persahabatan, rasa kepercayaan merasakan kebaikan hati, rasa hormat, ingin dekat dan sayang adalah hasil dari adanya emosi dasar rasa cinta misalnya. Dari emosi dasar rasa cinta ini dapat muncul emosi lainnya seperti perasaan marah, rasa benci atau dendam, atau sebaliknya lahirlah perasaan bahagia, rasa kenikmatan, misalnya. Ada ratusan emosi, bersama dengan campuran, variasi, mutasi dan nuansanya.


EMOSI AMARAH

Kita tahu rasa amarah adalah salah satu watak dasar manusia, maka sangat dimengerti apabila seseorang mengalami reaksi marah, kesal, sakit hati, beringas, benci, bermusuhan, tersinggung sampai tindak kekerasan dan kebrutalan. Karena setiap orang pasti memiliki emosi amarah, tidak pandang siapapun mereka, apakah dia seorang yang berpendidikan tinggi atau rendah, orang biasa atau dari kelas menengah, aparat keamanan atau orang sipil, bahkan seorang ulama atau pemimpin kebajikan sekalipun.

Menjadi hal yang aneh bila ada seseorang yang mengatakan tidak punya rasa marah. Karena sesungguhnya rasa marah merupakan bentuk kekayaan bathin kita sebagai manusia. Merupakan hal yang wajar sejauh itu dapat dikelola dengan benar, tepat waktu dan tepat sasaran sehingga tidak merusak orang lain. Bagi mereka yang memiliki pribadi yang cerdas dan tenang, mereka bisa mengendalikan reaksinya agar tidak menjadikan kemarahan sebagai tindakan yang agresif, merusak dan menimbulkan kebenciaan.

Manusia memiliki kebebasan hati untuk memilih setiap reaksi dari situasi dan keadaan yang datang kepadanya. Misalnya kita menghadapi orang yang melakukan tindakan yang dapat menaikkan emosi amarah kita, maka kita patut berpikir sejenak dari dalam hati, reaksi apa sebaiknya yang menjadi pilihan kita?


• Apakah kita pantas merasa dendam?
• Atau kita pantas melampiaskan kemarahan ?
• Apakah kita merasa lebih baik memaafkan ?
• Atau kita memilih untuk menumbuhkan rasa cinta?
Mengapa kita perlu mengontrol reaksi emosi kita ?

Karena menurut para ahli, kejadian dalam hidup ini sembilan puluh persen adalah reaksi yang bisa kita kontrol dari hati dan pikiran kita dan sisanya yang sepuluh persen adalah diluar dari kendali kita. Mengontrol reaksi kita, berarti dapat mengendalikan emosi kita, sehingga kita akan tetap berada dalam lingkaran menjadi orang baik dan bijaksana.

Biarkan saya memberikan contoh. Heru sedang terburu-buru akan berangkat ke kantor karena ada prsentasi dengan dewan direksi pagi ini. Ketika sedang makan pagi, tiba-tiba tanpa sengaja anaknya yang masih TK menyenggol gelas susu di meja dan mengenai baju dan celana Heru. Ia marah dan mengucapan kata-kata yang keras kepada anaknya. Anaknya menjadi ketakutan dan menangis dengan keras.

Heru yang merasa buru-buru harus berangkat ke kantor sangat kesal dan menegur istrinya dengan ucapan keras pula. Istrinya yang merasa sudah sibuk dari pagi menyiapkan makan pagi dan keperluan anaknya sekolah, ikut tersinggung dengan ucapan Heru. Akibatnya suasana pagi hari itu berubah menjadi sebuah pertengkaran mulut. Anaknya semakin ketakutan dan menangis semakin keras dan tidak mau berangkat sekolah.

Demikianlah, kejadian tumpahnya gelas susu mungkin tidak dapat kita kontrol. Tetapi reaksi yang akan kita lakukan sepenuhnya dibawah kendali kita. Kita dapat memilih apakah akan bereaksi emosional atau memilih mengendalikan reaksi emosi dengan bijaksana. Semua rekasi itulah yang akan mempengaruhi kejadian hidup kita selanjutnya. Karena setiap emosi sesuai dengan sifatnya membawa pada salah satu dorongan hati untuk bertindak, itulah pentingnya melawan dorongan hati yang dikendalikan emosi. Ini merupakan akar dari segala kendali emosional dalam diri kita.

Bila kita dikendalikan oleh rasa marah, benci atau dendam, iri, dengki, maka kita bisa terlempar dari lingkaran orang baik masuk kedalam lingkaran orang yang tidak baik. Memasuki lingkaran orang tidak baik dapat merendahkan kualitas kehidupan kita bahkan menyulitkan hidup kita. Kesuksesan, kebahagiaan, ataupun rejeki menjadi semakin sulit mendekati kita, kalau kita berada dalam lingkaran orang tidak baik. Dunia akan penuh kekerasan, intrik, pengkhianatan, penipuan dan kegagalan bagi mereka yang hatinya dikuasai emosi kemarahan.

Sebaliknya manusia yang dapat mengendalikan emosinya, mampu memilih reaksi terhadap setiap keadaaan yang datang sesuai dengan suara hatinya, akan berada dalam lingkaran pengaruh orang baik dan bijaksana. Mereka bnerada dalam lingkarang orang-orang yang memiliki kualitas diri tinggi.. Pada akhirnya kesuksesan, kebahagiaan, keberuntungan akan mengalir seperti dengan arah aliran angin. Mereka membukA pintu-pintu kran rejeki, keberuntungan dan kemudahan dalan hidup.

Bagaimana mengekspresikan emosi kemarahan agar tidak menyakiti orang lain ? Bagaimana kita-kita mengelola emosi amarah agar tetap berada dalam lingkaran pengaruh orang baik dan bijaksana ?

SELALU ADA LUKA DALAM KEHIDUPAN ORANG SUKSES

Orang Sukses adalah Orang yang Pernah Terluka. Pemikiran ini lama ada dalam benak saya. Setelah melihat banyak kehidupan dan jalan hidup orang yang sukses, selalu saya lihat ada "luka" besar dalam kehidupannya.Memang orang hidup tidak pernah semuanya enak, nikmat, dan lancar. Selalu ada saja yang tidak pas, yang tidak enak, dan yang menyesakkan. Dan untuk orang yang jadi sukses, hal ini,"luka" yang dalam, selalu ada yang cukup besar, dan membekas. Luka ini dapat berupa kegagalan hingga bangkrut, dapat berupa kecelakaan kesehatan, dapat berupa hancurnya rumah tangga, dapat berupa anaknya yang tersesat, dapat berupa tertipunya oleh orang yang paling dipercaya, ataupun dapat pula berupa kekacauan kehidupan pribadinya. Ataupun dapat pula berupa fitnah, hujatan dari orang-orang yang dengki, iri, dan hasut yang tidak sadar perbuatan mereka sebenarnya telah -mengdholimi- orang lain yang sangat dikutuk dalam agama, biasanya orang-orang yang mengfitnah ini merasa dirinya paling suci ataupun paling benar, padahal kebenaran semata-mata hanya milik Tuhan. Bukankah perasaan paling suci atau paling benar merupakan kesombongan dan kesombongan sangat dikutuk dalam agama.

Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. Orang yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, Termasuk seorang trainer dari Yogyakarta yang pernah saya ikuti pelatihanya yaitu beliau Syaiful Magsri atau siapapun itu, selalu punya "luka" yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat "enak"nya saja. Semua orang sukses terlihat enak, nyaman, kaya, baik, tanpa masalah. Itu tidak benar, orang sukses selalu mempunyai masalah dalam hidupnya. Apapun bentuk masalahnya.


Kalau anda mengalami hal yang tidak enak, ada luka dalam hidup anda, itu adalah sebuah hal biasa yang harus anda hadapi dengan tegar tapi bukan sesuatu yang perlu anda ratapi terus menerus. Dalam kehidupan ber keluarga, juga selalu ada saja problem nya, dari urusan cinta, atau selingkuh suami istri, atau mertua yang tidak cocok, atau family yang selalu minta tolong dan merepotkan, atau tidak bisa punya anak, atau keuangan yang sulit, atau kesehatan, selalu ada bahan ketidak cocokan yang menyesakkan. Sakit, keuangan, pekerjaan, serta beban hidup lainnya, dan sepertinya tidak ada habisnya.Tapi kalau kita mau memahami, bahwa inilah hidup, inilah kenyataan, yang perlu kita hadapi dan jalani. Maka semuanya akan dapat kita hadapi, betapapun tidak enaknya.

Orang yang sukses, selalu punya luka yang dalam. Orang yang tidak suksespun juga punya luka dalam hidupnya. Semua orang selalu punya luka, besar atau kecil, dan apakah sudah tersembuhkan atau belum.

Kesadaran ini yang akan menguatkan kita menghadapi kesulitan dan membuat kita menjadi lebih "kuat" dalam kehidupan kita. Semoga ini menyadarkan dan menguatkan kehidupan anda. Yang terpenting adalah kita harus selalu berfikiran pisitif, karena dengan berfikiran posotif sesungguhnya kita juga sedang menarik energi positif dari seluruh penjuru yang akan membawa kita lebih bisa memaknai hidup ini. Sukses untuk Anda,